Perlu kompromi untuk menentukan tema warna ruang keluarga. Warna netral menjadikan ruang tenang. Aksen warna tegas menjadikan ruang bergairah dan funky.
Ruang keluarga menjadi area yang paling sering dipergunakan secara bersama-sama. Di sini penghuni rumah biasa berkumpul, bercengkrama, sambil menonton film atau mendengarkan musik. Di sini pula, pada saat bersamaan, berlangsung kegiatan lain, seperti menerima kerabat, bermain, membaca, atau bekerja.
Sebuah ruang keluarga yang ideal sepantasnya mampu mengakomodasi segala kebutuhan bersama seperti di atas. Namun faktanya, banyak kendala untuk mewujudkan ruang keluarga yang seperti itu. Keterbatasan ruang atau jumlah dan ragam tingkah laku penghuni yang beda, menjadi alasan. Maka untuk menjadikan ruang keluarga yang ideal, perlu kompromi antaranggota keluarga. Misalnya, menentukan apa saja kegiatan yang “boleh” dilakukan di sana dan apa suasana yang diharapkan.
Setiap anggota keluarga tentu memiliki impian dan mood ruang yang berbeda. Orangtua mungkin menginginkan suasana yang tenang. Sedangkan anak-anak mungkin ingin suasana modern dan funky. Cobalah langkah terbaik, yaitu menyatukan keinginan-keinginan tersebut.
Langkah kompromi itu dapat diawali dari warna ruang. Untuk memberi kesan tenang, aplikasikan warna netral. Tipe warnanya lebih banyak warna-warna pastel. Pilihannya boleh berdasar warna alam yang tidak gelap dan tidak terlalu terang. Warna-warna pilihan itu, antara lain, putih atau hijau apel, biru langit atau biru lebih muda. Juga warna putih keabuan dan abu-abu muda.
Warna-warna tadi bisa dikombinasi dengan furnitur dan aksesori warna netral dan tegas. Mengaplikasikan furnitur warna netral dapat membuat ruang bersuasana tenang. Menambahkan sedikit furnitur warna kontras akan membuat ruang tampak bergairah. Penonjolan suasana itu dipertegas lagi dengan pilihan warna aksesori, seperti lampu dan pajangan.