Tags

, , ,

Taman dan Feng Shui

Penerapan feng shui taman di Indonesia belum sepopuler di Cina dan negara-negara barat. Di Indonesia, filosofi taman dan tanaman cenderung terbatas pada etnis dan kepercayaan tertentu. Di Jawa dikenal berbagai tanaman yang dijadikan simbol karena makna budaya. Sementara di Bali ada prinsip nawa-sange (sembilan penjuru mata angin). Prinsip di-realisasikan dengan menempatkan tanaman berwarna pada arah mata angin tertentu yang bermakna religius.

Feng shui taman sebetulnya mirip dengan feng shui bangunan. Feng shui taman menuntun kita pada keselarasan energi bumi, angin, dan air, terhadap desain dan peletakan berbagai elemen taman. Hal ini dianjurkan agar tercapai keselarasan dan mengalirnya energi positif (chi) di lingkungan tempat tinggal. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui pengaruh taman dan interaksinya dengan rumah Anda. Siapa tahu tidak hanya memperindah, tapi juga berpengaruh positif terhadap hidup Anda.

MEMILIH TANAMAN

Pada dasarnya, tanaman berbunga dan berbuah (yang dapat dimakan) banyak memiliki manfaat. Menurut feng shui, jenis tanaman yang demikian merupakan simbol pembawa berkah, selama penempatannya selaras dengan kaedah feng shui. Oleh karena itu, tanaman jenis ini sangat dianjurkan ditanam pada taman. Agar selalu memancarkan chi positif, tanaman harus terpelihara dengan baik. Tanaman yang layu atau mati sebaiknya tidak dibiarkan. Selain mengundang energi negatif, tanaman tersebut dapat menjadi inang serangga yang membawa penyakit, baik kepada manusia maupun tanaman di sekitarnya.

Dalam feng shui, penempatan tanaman dan pilihan jenisnya berpengaruh terhadap aliran chi. Untuk itu, sangat dianjurkan menanam pohon pada sisi rumah yang berhadapan atau berseberangan dengan tempat-tempat yang berpotensi memancarkan energi negatif. Misalnya, antara sisi rumah yang berhadapan dengan rumah sakit dan kuburan.

Di sisi lain, hindari menanam pohon di depan pintu karena dapat menghalangi pandangan dan chi masuk ke dalam rumah. Hindari juga menanam pohon terlalu dekat, bahkan sampai menyentuh bangunan rumah. Ini juga dapat menghambat chi, terlebih jika jenis pohonnya memiliki akar keras dan kuat.

Ada tanaman yang pantang ditanam di halaman rumah. Bugenvil misalnya, bunga tanaman ini diyakini memberi efek hawa negatif yang memancing emosi. Demikian juga dengan kaktus serta tanaman lain yang berduri tajam. Yang lainnya adalah bonsai, tanaman ini dianggap membatasi energi yang mendorong pertumbuhan penghuni rumah. So.. boleh percaya atau tidak, pilihan akhir toh tetap di tangan Anda ya.. :)