Tags
Pada banyak rumah sederhana, kamar mandi mungkin dibuat seadanya. Ukurannya kecil karena ketersediaan ruang memang terbatas. Walau begitu, kamar mandi sebetulnya tetap harus dijaga kondisinya.
Kalau ingat pelajaran kesehatan zaman dulu, kamar mandi itu paling tidak harus memiliki sirkulasi udara yang baik, dan mendapatkan asupan sinar matahari yang cukup. Dengan begitu, kondisi udara di sana selalu baik, dan hangat matahari dapat membuat kamar mandi tak lembap.
Untuk membuat kamar mandi seperti di atas, dibutuhkan bukaan dalam bentuk jendela atau jalusi. Bisa pula ditambah skylight pada atap guna memasukkan lebih banyak sinar matahari.
Jika soal bukaan udara dan cahaya sudah beres, tentu yang juga penting adalah menata interior kamar mandinya. Bagi mayoritas orang, kamar mandi memang baru menjadi sebuah tempat untuk mandi. Belum banyak orang yang menuntut sebuah kamar mandi yang lebih nyaman digunakan, baik untuk mandi sekaligus relaksasi.
Menjadikan kamar mandi sekaligus ruang relaksasi sebetulnya juga mudah. Yang terpenting adalah: buatlah kamar mandi yang memiliki tingkat ergonomi ideal. Ideal dalam hal sirkulasi berkegiatan, atau pun penggunaan benda-benda yang ada di sana.
Ergonomi ini bisa diawali dari pemilihan sanitarinya, misalnya bathtub , shower , dan closet . Setelah itu dapat dicapai dengan penempatan yang tepat. Misalnya, menempatan wastafel pada ketinggian 80cm agar posisinya tepat ketika orang mencuci tangan. Begitu juga dengan bathtub, shower, dan kloset. Benda-benda ini juga mesti ditempatkan pada posisi yang tepat. Pembuatan zona basah dan kering patut dilakukan, sehingga tercipta ruang sirkulasi yang nyaman dan zona-zona ini pun aman.