Tags

, , , ,

Pemasangan Genteng Jatiwangi

Genteng merupakan salah satu bagian vital dari sebuh rumah. Ketidakberesan pada genteng rumah umumnya baru terdeteksi ketika turun hujan.

Jadi, bila tak mendapat perhatian ekstra, genteng bisa menjadi biang kerok kebocoran pada atap. Pada akhirnya, plafon pun rusak, begitu pula furnitur dan barang-barang yang ada di dalam rumah.

Untuk mengatasinya, kenali penyebabnya dulu, baru tentukan solusinya.

Penyebab 1:
Kesalahan rancangan atau konstruksi rumah. Biasanya tingkat kemiringan atap tidak tepat, sehingga genteng melorot yang menyebabkan air hujan masuk ke sela-selanya.

Solusi:
Idealnya atap rumah dengan genteng tanah liat memiliki sudut kemiringan antara 30 derajat – 40 derajat agar air dapat mengalir dengan lancar. Untuk genteng asbes, toleransi kemiringan bisa kurang dari 30 derajat, karena rongga antarbidang tak sebesar genteng dari tanah liat.

Jika atap sudah dibuat terlalu landai, solusi sementara yang bisa diambil dengan menambahkan pelindung, berupa aluminium foil, plastik tebal, atau karpet yang dipasang persis di bawah genteng dan di atas reng.

Solusi jangka panjang bila tak mau kebocoran atap makin parah, dengan mengubah sudut kemiringan atap atau mengganti material atap. Carilah material atap yang sesuai dengan sudut kemiringan atap.

Penyebab 2:
Pemasangan genteng yang salah dan ceroboh. Pemasangan yang tidak rapi juga bisa menyebabkan rongga pada genteng, sehingga air hujan bisa masuk.

Pergeseran genteng karena faktor alam seperti angin besar, pergerakan binatang (kucing), dll, yang menyebabkan celah untuk air hujan masuk.

Solusi:
Rapikan dan susun kembali genteng ke posisi semula sehingga tidak terdapat celah yang bisa dimasuki air.

Penyebab 3:
Genteng retak dan genteng sejenis sudah tak dijual lagi.

Solusi:
Bila genteng Anda retak dan Anda tak menemukan lagi genting sejenis untuk menggantinya, bisa diakali dengan menggunakan material serat kasa dan waterproofing. Potong serat kasa seukuran bidang genteng, lalu olesi dengan waterproofing.